Obat Peniciilin

Obat Peniciilin

Obat Peniciilin - Penicillin G merupakan obat pilihan untuk infeksi-infeksi yang disebabkan oleh streptokokkus, meningokokkus, enterokokkus, pneumokokkus yang rentan-Penicillin non beta laktamase penghasil stafilokokkus, Treponema pallidum beserta berbagai spirhochete lainnya, Bacillus anthracis.  Tergantug pada organismenya, lokasi, dan parahnya infeksi, maka dosis yang efektif berkisar antara 4 dan 24 juta unit per hari yang diberikan secara intravena dalam 4-6 dosis secara terpisah. Pemberian dosis pencillin G. tinggi dengan infus intravena secara kontinyu juga dapat diterima, sekalipun jarang digunakan. Penicillin G.  yang dibeikan pada dosis 18-24 jam juta unit dapat menghambat enterokokkus, namun pemberian Aminoglycoside  secara simultan penting untuk mencapai efek bakterisid yang diperlukan dalam pengobatan endokarditis enterokokkus.

Penicillin

Penicillin V, bentuk oral dari Penicillin, hanya diindikasikan untuk infeksi-infeksi kecil karena bioavailabilitasnya yang buruk, perlunya pemberian dosis empat kali sehari, dan spektrum antibakteri yang sempit. Amoxicillin

Ekskresi
Penicillin diekskresikan mlalui ginjal,kelenjar susu, hati dan usus. Melalui ginjal penicillin diekskresikan dengan cepat, serta mencapai 60-80% dari obat yang dimasukkan. Ekskresi renal tersebut terdiri dari ekskresi glomerular (20%) dan ekskresi tubuler (80%). Eksresi lewat kelenjar susu,dalam keadaan seimbang, atau Equilibrium state, jumlah yang diekskresikan mencapai 16% dari yang ada di dalam plasma, waktu bebas obat, atau withfrawal time, penicillin dari air susu adalah 96 jam. Ekskresi penicillin lewat keringat, empedu, tinja dll cairan tubuh jumlahnya tidak berarti.

Efek Samping
Dapat menimbulkan ultikaria , dan kadang-kadang anifilaksis dapat menjadi fatal. Pasien yang alergi terhadap penicillin biasanya alergi terhadap semua turunan penicillin karena hipersensitifitas ditentukan oleh struktur dasar penicillin. Ensefalopati akibat iritasi serebral, hal ini dapat terjadi pada pemberian dosis yang brlebihan atau dosis normal pada pasien gagal ginjal. Penicilin tidak boleh diberikan secara intratekal karena cara ni dapat menimbulkan ensefalopati yang mungkin fatal. Pada pasien gagal ginjal pemberian penicillin scara injeksi dapat menyebabkan akumulasi elektrolit. Diare sering terjadi pada pemberian peroral,kadang-kadang juga dapat menyebabkan kolitis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top